Kisah Nabi Zulkifli Alaihissalam

Pendiriannya tidak mudah goyah, tingkah lakunya mencerminkan kebaikan, dan kebenaran serta semua janji yang diucapkan senantiasa ditepati, sehingga semua orang senang bergaul dengannya.

Berkat kemuliaan sifatnya inilah, ia mampu memenangkan sayembara yang diadakan oleh raja Ilyasa, oleh karena Basyar selalu melakukan kebaikan saat melaksanakan tugas-tugas yang diamanahkan kepadanya, maka Raja Ilyasa memberinya gelar Zulkifli, yang berarti orang yang sanggup.

Nabi Zulkifli Alaihissalam merupakan putra dari Nabi Ayyub alaihissalam, seperti ayahnya, Nabi Zulkifli Alaihissalam memiliki kesabaran yang luar biasa, bahkan setan yang menggoda nya pun tak mau tobat Nabi Zulkifli marah.

Quran Surat Al Anbiya ayat 85-86, menjelaskan tentang kesabaran Nabi Ismail, Idris, dan Zulkifli.

Sejak diangkat menjadi raja pengganti Nabi Zulkifli Alaihissalam tetap hidup dalam kesederhanaan, sesuai janjinya maka Nabi Zulkifli Alaihissalam berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari.

Kisah Nabi Zulkifli digoda Setan

Suatu hari Nabi Zulkifli Alaihissalam merasakan kelelahan yang teramat sangat, setelah mengurusi rakyatnya, sedangkan waktu tidurnya digunakan untuk beribadah. Pada saat itulah iblis mengirimkan pasukannya dari golongan setan untuk menggoda.

Setan datang ke istana dalam wujud manusia laki-laki jelata yang meminta keadilan hukum pada raja. Meski para pengawal kerajaan telah memberi tahu bahwa Raja sedang beristirahat, tetapi setan tidak peduli dan terus memaksa ingin bertemu dengan raja.

Mengetahui hal ini, Nabi Zulkifli Alaihissalam meminta temannya agar terlebih dahulu datang ke ruang pengadilan istana, setelah beristirahat sejenak Nabi Zulkifli Alaihissalam berangkat menuju ruang pengadilan, walaupun sesampainya di sana tamunya ternyata tidak ada di sana, dan saat ditunggu tidak kunjung datang

Hal ini terulang kembali pada keesokan harinya, dan Nabi Zulkifli Alaihissalam tetap tidak terpancing amarahnya.

Untuk yang ketiga kalinya setan berinisiatif langsung masuk ke rumah Nabi Zulkifli Alaihissalam dan mengetuk pintu kamar Tempat Nabi Zulkifli beristirahat.

Tetap saja, Nabi Zulkifli Alaihissalam menemuinya hingga akhirnya setan menyerah dan mengaku, bahwa ia dikirim oleh iblis untuk menggoda dan memancing emosi Nabi Zulkifli Alaihissalam.

Gagal sudah rencana setan untuk membuat Nabi Zulkifli Alaihissalam marah dan ingkar akan janjinya.

Kisah Nabi Zulkifli melawan pemberontakan kaumnya

Ujian juga datang dari rakyatnya sendiri, ada beberapa kaum yang menentang kerajaan dan berencana menghancurkan kepemimpinan Nabi Zulkifli Alaihissalam.

Pada waktu itu, Nabi Zulkifli memerintahkan rakyatnya untuk turut berperan melawan pasukan kaum pemberontak. Namun rakyat yang telah Ia sejahterakan justru menolak dengan alasan takut mati, mereka mau turut serta bertempur dengan syarat telah ada jaminan bahwa mereka tidak akan mati di pertempuran.

Akhirnya Nabi Zulkifli Alaihissalam berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, memohon agar kaumnya diselamatkan pada saat peperangan berlangsung, doa ini dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Itu juga yang menjadi salah satu mukjizat nabi zulkifli AS.

Seluruh pasukan Nabi Zulkifli Alaihissalam yang terdiri dari rakyat jelata, berhasil memenangkan pertempuran dan kembali dengan kondisi selamat, tanpa ada yang gugur. Hingga akhir dari kepemimpinan Nabi Zulkifli Alaihissalam, rakyat merasakan hidup tentram dan bahagia